Otomasi AC Hemat Listrik: Jadwal, Sensor, dan IR Blaster

Otomasi AC Hemat Listrik: Jadwal, Sensor, dan IR Blaster

November 17, 2025 | Tags: smarthome hemat energi ac otomasi

Kenapa AC jadi prioritas hemat energi

Dalam audit energi rumah, AC biasanya jadi beban terbesar (500–1200W per unit). Sedikit disiplin jam pakai plus otomasi sederhana bisa memotong 10–30% konsumsi bulanan tanpa mengorbankan nyaman. Mulai dari audit dasar di checklist audit energi supaya baseline kWh-nya jelas, lalu coba langkah “quick win” seperti smart lighting sebelum ke AC jika butuh bukti awal hemat.

Dua kunci: jadwal & deteksi kehadiran

  • Jadwal tidur: turunkan suhu di awal, lalu naikkan 1–2°C setelah 2 jam supaya kompresor tidak terus-terusan kerja.
  • Jadwal pulang: nyalakan 5–10 menit sebelum tiba (jika ruangan kecil), bukan satu jam lebih awal.
  • Deteksi kehadiran: sensor gerak/pintu untuk mematikan atau menurunkan fan saat ruangan kosong.

Perangkat yang dibutuhkan

  • IR blaster: mengendalikan AC layaknya remote; pastikan kompatibel brand/model.
  • Smart plug metering (opsional untuk non-inverter kecil): memantau kWh dan memutus daya jika benar-benar perlu. Hindari sering memutus daya pada AC inverter.
  • Sensor gerak/pintu: memicu aksi mati/ubah mode saat tidak ada orang atau pintu dibiarkan terbuka.
  • Wi-Fi stabil: tanpa jaringan bagus, jadwal/trigger sering gagal.

Setting suhu dan mode yang realistis

  • Suhu awal 23–25°C, lalu naikkan ke 26–27°C setelah 1–2 jam tidur.
  • Gunakan mode fan low/auto setelah ruangan dingin, bukan full speed sepanjang malam.
  • Hindari matikan-hidupkan total terus-menerus; lebih baik naikkan suhu/fan agar kompresor tidak boros restart.

Contoh skenario otomasi (berbasis pengalaman)

  • Mode tidur (8 jam): 22–23°C di 60 menit pertama, naik ke 26°C + fan low setelah 90–120 menit, matikan otomatis 30 menit sebelum bangun jika ventilasi aman.
  • Mode keluar rumah: jika tidak ada gerak 10–15 menit + pintu tertutup → set fan low atau off. Saat pulang (geofence/app) → nyalakan 5–10 menit sebelum tiba.
  • Mode siang kerja: batasi nyala maksimal 2 jam, kemudian jeda 30 menit; cocok untuk ruang kerja kecil.
  • Jika rumah pakai smart lighting, sinkronkan skenario keluar/pulang supaya lampu dan AC sama-sama hemat.

Estimasi penghematan

  • AC 900W, 8 jam/hari → 216 kWh/bln (±Rp324.000 @Rp1.500/kWh).
  • Dengan jadwal/temp shift + deteksi ruangan kosong memangkas 2 jam efektif: ±54 kWh/bln (±Rp81.000). ROI IR blaster (~200–400rb) bisa balik 2–5 bulan.
SkenarioJam/harikWh/blnEstimasi biaya*
Sebelum otomasi8216±Rp324.000
Sesudah (hemat 2 jam)6162±Rp243.000
Selisih54±Rp81.000
*Asumsi 900W, tarif Rp1.500/kWh. Sesuaikan dengan AC dan tarif Anda.

Checklist instalasi aman

  • Jangan matikan AC inverter dengan memutus daya utama via smart plug secara sering; gunakan IR untuk on/off dan pengaturan suhu.
  • Tempatkan IR blaster menghadap indoor unit, jarak tidak terlalu jauh, hindari halangan.
  • Pastikan stopkontak dan kabel aman, terutama jika memakai smart plug pada beban AC non-inverter kecil. Cek rating ampere!
  • Uji setiap skenario 1–2 hari sebelum dijadikan rutinitas permanen.

Pantau hasil dan iterasi

  • Catat kWh dari smart plug atau gunakan log dari PLN Mobile sebagai pembanding sebelum/sesudah.
  • Jika Wi-Fi tidak stabil, jadwal bisa gagal; pertimbangkan repeater.
  • Sesuaikan skenario jika ruangan jadi terlalu lembap/dingin; kenyamanan keluarga tetap prioritas.

FAQ

  • Apakah aman untuk AC inverter? Gunakan IR untuk kontrol, jangan sering memutus daya. Pastikan tegangan stabil.
  • Perlu smart plug untuk AC? Hanya jika beban sesuai rating; utamanya dipakai untuk monitoring kWh, bukan memutus daya rutin.
  • Bagaimana jika pintu sering dibuka-tutup? Gunakan kondisi gabungan: hanya matikan jika pintu terbuka + tidak ada gerak selama X menit.
  • Apakah hemat besar jika ruangan selalu terisi? Hemat tetap ada dari penyesuaian suhu/fan dan jadwal tidur; deteksi gerak berguna saat ruangan kosong.

Lanjutkan langkah hemat energi

  • Setelah AC lebih efisien, gabungkan dengan smart lighting hemat energi dan baseline dari audit energi.
  • Dokumentasikan hasilnya di catatan audit kWh untuk meyakinkan keluarga bahwa otomasi memang menurunkan tagihan.